Yuk kita bahas apa itu indikator Pivot Point dengan gaya santai dan mudah dipahami, biar kamu nggak bingung lagi pas lihat garis-garis aneh di chart 😄
📍 Apa Itu Pivot Point?
Pivot Point itu kayak GPS-nya harga. Dia bantu kamu lihat:
“Harga kira-kira bakal naik sampai mana, dan turun sampai mana.”
Pivot Point biasanya dipakai buat cari:
-
Titik balik harga (reversal)
-
Level support dan resisten otomatis
Singkatnya, Pivot Point = alat bantu prediksi arah market, terutama buat trader harian (day trader) dan scalper.
⚙️ Cara Kerja Pivot Point
Pivot Point utama (ditulis “P”) dihitung dari:
(High + Low + Close) / 3
Nah, dari angka ini, akan muncul level-level lain:
-
R1, R2, R3 = Resisten (titik harga bisa mantul turun)
-
S1, S2, S3 = Support (titik harga bisa mantul naik)
Jadi, kelihatan deh:
-
Kalau harga naik tembus R1 → bisa lanjut ke R2
-
Kalau turun tembus S1 → bisa lanjut ke S2
🎯 Kenapa Pivot Point Keren?
-
Gampang dipakai (nggak perlu mikir rumit)
-
Banyak dipakai trader profesional
-
Bisa bantu ambil keputusan cepat, apalagi pas market lagi rame
👀 Contoh Gaya Pakai Pivot Point:
Misalnya:
-
Harga sekarang di atas garis “P” → berarti kecenderungan naik
-
Harga sekarang di bawah “P” → berarti kecenderungan turun
Kalau harga lagi deket R1, kamu bisa siap-siap:
-
SELL kalau kelihatan tanda-tanda mantul
-
Tapi BUY kalau harga nembus kuat (breakout)
📌 Catatan:
-
Cocok banget buat scalping & day trading
-
Sebaiknya digabung dengan indikator lain (misalnya RSI atau candlestick pattern) biar sinyalnya makin mantap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar