Oke, yuk kita bahas cara menentukan support dan resisten dalam trading
๐ Apa itu Support dan Resisten?
๐ข Support = “Lantai harga”
Tempat di mana harga sering mantul naik. Artinya, pembeli banyak nongkrong di situ. Kalau harga turun sampai support, biasanya ditahan dan naik lagi.
๐ด Resisten = “Plafon harga”
Tempat di mana harga sering mantul turun. Di situ banyak penjual, jadi harga susah naik lebih tinggi dan dipukul balik turun.
๐ฏ Cara Menentukan Support dan Resisten
1. Lihat Area Harga yang Sering Dimentokin
Cek chart, cari:
-
Titik di mana harga berkali-kali mentok naik → itu resisten
-
Titik di mana harga berkali-kali mentok turun → itu support
๐ง Ingat: Support & resisten itu area, bukan garis super tipis.
2. Gunakan Timeframe Lebih Besar
Coba cek chart di H1, H4, atau Daily.
Semakin sering harga mantul di level itu, semakin kuat support/resistennya.
3. Tarik Garis Horizontal
Gunakan tool horizontal line di platform trading (misalnya di MT4 atau TradingView).
Tarik garis di titik:
-
Puncak-puncak sebelumnya = resisten
-
Lembah-lembah sebelumnya = support
4. Gunakan Body Candle, Bukan Cuma Ekor
Jangan cuma lihat ujung ekornya doang. Kadang lebih akurat pakai body candle tempat harga bener-bener ditutup.
5. Bisa Bantu Pakai Indikator
Contohnya:
-
Pivot Point: otomatis kasih level S/R
-
Moving Average (MA): MA sering berfungsi sebagai support/resisten dinamis
๐งช Contoh Simpel:
Misalnya di chart EUR/USD:
-
Harga 3 kali gagal tembus di 1.1000 → berarti resisten kuat
-
Harga 2 kali mantul di 1.0900 → berarti support kuat
✍️ Tips Jitu:
-
Semakin sering harga mantul di situ, makin valid levelnya
-
Support bisa jadi resisten kalau tembus (dan sebaliknya)
-
Jangan terlalu banyak garis — nanti kamu malah bingung sendiri ๐
Tidak ada komentar:
Posting Komentar