Indikator Pivot Point udah kayak peta jalan, nah biar makin akurat dan gak nyasar, kamu bisa gabungkan dengan beberapa indikator “penunjuk arah” lainnya.
๐ฅ 1. RSI (Relative Strength Index)
Fungsinya: ngasih tahu apakah harga udah jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold)
Kombonya:
-
Harga di dekat S1 dan RSI oversold → peluang mantul naik (BUY)
-
Harga di dekat R1 dan RSI overbought → peluang mantul turun (SELL)
๐ง Cocok buat konfirmasi reversal di level pivot.
๐ฅ 2. Moving Average (MA/EMA)
Fungsinya: bantu lihat arah trend
Kombonya:
-
Kalau harga di atas EMA 50 dan di atas Pivot → sinyal BUY
-
Kalau harga di bawah EMA 50 dan di bawah Pivot → sinyal SELL
๐ง Cocok buat bantu filter arah, biar kamu nggak lawan arus.
๐ฅ 3. Candlestick Pattern
Fungsinya: baca psikologi pasar lewat bentuk candle (misalnya doji, hammer, engulfing)
Kombonya:
-
Muncul pola hammer di dekat S1 → sinyal mantul naik
-
Muncul pola shooting star di dekat R1 → sinyal bakal turun
๐ง Cocok buat entry point lebih presisi.
๐ฅ 4. MACD (Moving Average Convergence Divergence)
Fungsinya: bantu lihat momentum & potensi pembalikan arah
Kombonya:
-
MACD cross up + harga di atas Pivot → sinyal kuat BUY
-
MACD cross down + harga di bawah Pivot → sinyal kuat SELL
๐ง Cocok buat tambahan konfirmasi arah trend.
๐ฅ 5. Volume
Fungsinya: lihat kekuatan pergerakan harga
Kombonya:
-
Harga tembus R1 + volume besar → breakout valid
-
Harga tembus S1 tapi volume kecil → bisa jadi fakeout
๐ง Cocok buat bantu validasi breakout dari pivot level.
๐ฏ Rekomendasi Combo Simpel buat Pemula:
Pivot Point + RSI + Candlestick Pattern
→ ringan, mudah dibaca, dan cukup akurat buat keputusan cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar